Wednesday, December 24, 2008

Jembatan Maaf

Jembatan Maaf

Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
"Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun."
[Al Baqarah , ayat 263]

Alkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka jatuh ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah pertama kalinya mereka bertengkar sedemikian hebat. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan, saling meminjamkan peralatan pertanian, dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan.

Namun kerja sama yang akrab itu kini retak. Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur-sapa.

Suatu pagi, seseorang mengetuk rumah sang kakak. Di depan pintu berdiri seorang pria membawa kotak perkakas tukang kayu. "Maaf tuan, sebenarnya saya sedang mencari pekerjaan," kata pria itu dengan ramah. "Barangkali tuan berkenan memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan."

"Oh ya!" jawab sang kakak. "Saya punya sebuah pekerjaan untukmu. Kau lihat ladang pertanian di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ..ah sebetulnya ia adalah adikku. Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan buldozer lalu mengalirkan airnya ke tengah padang rumput itu sehingga
menjadi sungai yang memisahkan tanah kami. Hmm, barangkali ia melakukan itu untuk mengejekku, tapi aku akan membalasnya lebih setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakannya." Kata tukang kayu, "Saya mengerti. Belikan saya paku dan peralatan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan merasa senang."

Kemudian sang kakak pergi ke kota untuk berbelanja berbagai kebutuhan dan menyiapkannya untuk si tukang kayu. Setelah itu ia meninggalkan tukang kayu bekerja sendirian.

Sepanjang hari tukang kayu bekerja keras, mengukur, menggergaji dan memaku. Di sore hari, ketika sang kakak petani itu kembali, tukang kayu itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya.

Betapa terbelalaknya ia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya. Namun, yang ada adalah jembatan melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan ladang pertanian adiknya. Jembatan itu begitu indah dengan undak-undakan yang tertata rapi. Dari seberang sana, terlihat sang adik bergegas berjalan menaiki jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar.

"Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti hatimu. Maafkan aku." kata sang adik pada kakaknya.

Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah-tengah jembatan, saling berjabat tangan dan berpelukan. Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap-siap untuk pergi. "Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari lagi. Kami mempunyai banyak pekerjaan untukmu," pinta sang kakak.

"Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini," kata tukang kayu, "tapi masih banyak jembatan lain yang harus saya selesaikan."

sumber : semuabisnis.com




kekuatan-sedekah

menyikapi-kesulitan-hidup

menghiasi-hati-dengan-menangis

menjelang-sakaratul-maut-sebuah-akhir-dari-kehidupan

tentang-kehancuran-bumi-ditahun-2052

Renungan-untuk-suami-suami-bila-istri-cerewet

tentang-luasnya-neraka

ketika-iblis-membentangkan-sajadah

jembatan-maaf

perjalanan-spiritual-seorang-mualaf-ingin-melihat-Tuhan

12-barisan-diakhirat

kisah-nyata-mati-suri

dashyatnya-proses-sakaratul-maut

perjalanan-menuju-kematian

sesaat-setelah-ruh-dicabut

alam-kubur--alam-ke5-dari-14alam-yang-akan-kita-lewati

Tujuh-tingkatan-nafsu

bagaimana-cara-mengenal-nafsu-dan-cara-mengendalikannya

islam-yang-kuat-dan-pemeluknya-yang-lemah

Ilmu-yang-sia-sia

ternyata-ikhlas-itu-memiliki-saudara-kembar

kebangkitan-islam-yang-kedua

tanda-tanda-kiamat

tentang-dajjal

tanda-tanda-kiamat

12-azab-bagi-mereka-yang-meninggalkan-sembahyang

orang-orang-yang-didoakan-oleh-para-malaikat

bulan-yang-terbelah

jual-beli-saham-itu-haram-mengapa?

kekuatan-tersembunyi-petir

perang-salib

kapan-berdoa-dengan-mengangkat-tangan

mengatur-hari-hari-agar-penuh-barokah

kemana-engkau-akan-melangkah

kebodohan-merupakan-sifat-penghuni-neraka

perihal-pertanyaan-kubur-oleh-malaikat

bagaimana-agar-turun-pertolongan-dari-allah-swt

hukum-hukum-yang-berkaitan-dengan-jambang-dan-jenggot

janji-allah-swt-bagi-orang-yang-akan-menikah

suatu-kekayaan-yang-tiada-habis

hukum-nikah-dalam-keadaan-hamil

pria-mendapatkan-bidadari-disurga-lalu-wanita-mendapatkan-apa

hukum-majalah-porno-dan-bahaya-nya

membongkar-kesesatan-dan-kedustaan-achmadiyah

74-wasiat-untuk-para-pemuda

apakah-sunnah-bagi-laki-laki-memanjangkan-rambutnya

data pengunjung blog angga chen

Pharmacy Directory
Pharmacy Directory